[Seoul=Newsis] Siaran di layar ke-3 A dari acara hiburan TV Chosun ‘Dad and Me’. (Foto=Disediakan oleh TV Chosun) 2024.01.04. [email protected] *Dilarang menjual kembali dan DB
[Seoul=Newsis] Reporter Chu Seung-hyun=Ayah aktor Lee Seung-yeon menitikkan air mata setelah bertemu dengan mantan istrinya, yang putus dengannya 53 tahun lalu.
TV Chosun ditayangkan pada tanggal 3 Dalam acara hiburan’Dad and Me’, Lee Seung-yeon digambarkan sedang melakukan pertemuan tatap muka tiga arah dengan orang tua kandungnya. Seungyeon Lee berpisah dari ibu kandungnya ketika dia berusia 3 tahun dan dibesarkan oleh ibu tirinya. Berkat ibu tiriku, pertemuan ini bisa terlaksana.
Sebelum bertemu, Seungyeon Lee memberi tahu ayahnya,”Jangan terlalu banyak bicara tentang ayah, dengarkan ibu dan lakukan percakapan yang baik. Meskipun tidak terlalu banyak bicara tentang ayah, dengarkan ibu dan lakukan percakapan yang baik. salahku sama sekali, kalau waktu berlalu seperti ini, itu bukan salahku.”Lebih baik biarkan saja dan bilang itu salahku. Tapi kalau dibilang bukan salahku, pasti timbul masalah,”ucapnya.
Setelah itu, mereka bertemu untuk pertama kalinya dalam 53 tahun, dan ayahnya berkata,”Setelah menikah, apa yang kamu lakukan untukku? “Saya akhirnya pergi ke Jepang. Saya pergi ke sana dan tidak jangan kembali ke rumah,” katanya. Sang ibu berkata,”Jong-cheol (ayah Lee Seung-yeon) tidak mengingat masa lalu dengan benar. Sepertinya aku tidak pernah memiliki seorang pria. Semua itu tidak ada gunanya, tapi pada hari Seung-yeon pergi makan ulang tahunnya yang kedua, lalu apa yang dilakukan Jong-cheol? Dia bersama seorang wanita.”Benar.”
Ayah saya berkata, “Saya tidak ingat apa pun.” Ibu kandungnya berkata,”Aku tahu semua tentang itu. Aku melihat Seungyeon menggendongnya. Aku tidak bermaksud menjelaskan tentang wanita itu. Jadi, Jongcheol tidak mengingat apa pun dari masa lalu.”Pada saat yang sama, dia mengakui bahwa di masa lalu, ayahnya tidak bisa mengendalikan amarahnya dan menendang lemari, serta kebakaran terjadi di tempat kerja dan perselisihan dimulai ketika dia berhenti bekerja.
Di akhirnya sang ayah mengakui kesalahannya. “Saya merasa seperti saya memahami segalanya karena saya berbicara dengan jelas sehingga saya bisa mengakuinya,” katanya, “Bahkan jika saya meninggal besok, saya rasa saya tidak punya waktu lagi.” Keduanya berjabat tangan dan berpisah. Setelah itu, sang ayah melamun dan matanya merah karena air mata.